sore refreshing ke warnet, ketemu adek-adek kelas dan para pengguna warnet lainnya yang rata-rata remaja. ketemu salah satu dari mereka yang duduk mojok sendirian, sedang asyik masyuk ndlongop memelototi layar komputernya. tapi, sesuatu yang janggal saya lihat dari tadi kasak kusuk pindah posisi duduk. helmnya diletakkan disamping tempat duduk. helmnya yang berkaca memantulkan visualisasi gambar situs yang sedang dibukanya secara jelas. oalah, ternyata! mau pulang, iseng menghampirinya. sontak kaget, mak plengeh, tersenyum malu. konsentrasi pada air mukanya,
“mas dicari Allah, disuruh balek kejalanNya.”
mak gleg dia ngelek idu, menelan ludah. abis itu saya ngeloyor pergi ke penunggu server, kebetulan juga teman. ngobrol sebentar,
“yang dibuka anak-anak itu apa bos?!” tanya saya selidik.
“biasa mas, konten jepang,” jawabnya.
“beasiswa? apa cari lowongan kerja?”
“porno mas dan situs sejenis lah. banyak yang cari konten itu, malah minta saya video-video downloadnya.” imbuhnya setengah berbisik.
“ou, warnet sini kasih fasilitas gitu?”
“terpaksa mas biar laku,” dia konsentrasi pada layar komputernya.
“bos, ga’ barokah, hidup bisa jadi susah. ga’ perlu layani seperti itu. kalo perlu matikan komputer user yang buka kaya gitu.
“assalamu’alaikum,”
“nggeh mas, wa’alaikumsalam.” jawabnya
duh rabbi, moga dapat hidayah dan jagalah hidayah itu dalam jiwaku. amien
tidak begitu mengherankan, kalau setiap pengguna internet di indonesia ini menurut data statistik termasuk peringkat ke-7 di dunia (selamat yah! selamat dengkulmu kwi! hehe). kata kakak saya Romi Satria Wahono (kakak dari hongkong?!),